Peresmian Sekolah Perempuan Rimba, Dihadiri Rektor IAKSS dan Sejumlah Tokoh Daerah
Dipublikasikan pada: 21 August 2025
Bungo – Kampung Pasir Putih, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat
Sekolah Perempuan Rimba yang digagas Tim PPK Ormawa UKMI IAKSS resmi dibuka pada Kamis, 21 Agustus 2025. Acara peresmian berlangsung di pondok Sekolah Perempuan Rimba Kampung Pasir Putih, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, dan dihadiri langsung oleh berbagai pihak mulai dari pimpinan kampus, pemerintah daerah, hingga tokoh masyarakat.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya pondok Sekolah Perempuan Rimba secara resmi.
Acara ini dihadiri oleh Rektor IAKSS beserta dosen pendamping program, Ibu dr. Nanik Istianingsih, S.E., M.E., C.LMA, C.PR., C.DM. Turut serta Pembina UKMI Ar-Rahman Ibu Hj. Siti Rahmiati, S.S., M.Pd., perwakilan pihak kecamatan yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Bapak Efta bersama staf, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pelepat Ibu Darmalina.
Dari pihak pemerintah dusun, peresmian ini diwakili oleh Sekretaris Dusun Ibu Desi Afrianti, S.H., bersama Bapak Temenggung Suku Anak Dalam. Sementara dari Balai Penyuluhan Keluarga Berencana hadir Bapak Edi Kusnaini, S.Hi., dan Ibu Atiya Wahyuningsih, S.IP. Dukungan juga datang dari pendamping lokal Dusun Dwi Karya Bakti, Ibu Linda Pertiwi.
Selain itu, mitra program turut serta, yaitu fasilitator Pundi Sumatra Ibu Ulfi Monica, pemilik Batik Mulia Ibu Windi, serta seluruh tim pelaksana PPK Ormawa UKMI IAKSS. Acara juga diikuti oleh para peserta Sekolah Perempuan Rimba yang berasal dari komunitas Suku Anak Dalam.
Dalam sambutannya, Rektor IAKSS menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa dan kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan sekolah ini. “Sekolah Perempuan Rimba adalah wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya perempuan Suku Anak Dalam. Harapannya, sekolah ini bisa menjadi ruang belajar, pemberdayaan, dan kemandirian,” ujarnya.
Peresmian ini menandai dimulainya berbagai kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keagamaan, pola asuh dan kesehatan, serta keterampilan seperti menganyam dan ecoprint. Suasana kegiatan berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat, ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah.
Dengan berdirinya pondok Sekolah Perempuan Rimba, diharapkan perempuan SAD di Kampung Pasir Putih dapat lebih berdaya, mandiri, dan mampu menjaga kelestarian budaya serta lingkungan dalam bingkai nilai keagamaan.