Sekolah Perempuan Rimba Gelar Ujian Tengah Semester untuk Para Kader Perempuan Suku Anak Dalam

Bungo, 11 Oktober 2025 – Sekolah Perempuan Rimba mengadakan kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) bagi para kader perempuan sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran yang telah berlangsung selama program. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di Pondok Sekolah Perempuan Rimba, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat.

Ujian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman para kader terhadap berbagai materi yang telah diajarkan selama program, mulai dari aspek keagamaan, pola asuh, hingga keterampilan yang mendukung kemandirian perempuan Suku Anak Dalam. Melalui evaluasi ini, tim pelaksana ingin menilai tingkat pemahaman sekaligus memastikan materi yang diberikan benar-benar dipahami dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebelum dilakukan UTS tersebut, tim pelaksana memutar video edukasi mengenai berhijab, harakat, dan shalat. Hal ini untuk memperkuat ingatan para kader akan materi yang telah disampaikan sebelumnya sebelum nantinya menjalani ujian tersebut. Tim kembali mengulas semua materi yang telah dijelaskan selama beberapa menit sebelum menyebutkan soal ujian yang berjumlah 20.

Berbeda dari ujian tertulis pada umumnya, UTS kali ini dilakukan secara lisan, di mana para kader menjawab langsung pertanyaan yang diajukan oleh tim pelaksana. Metode ini dipilih agar proses penilaian berlangsung lebih interaktif dan sesuai dengan pendekatan pembelajaran di Sekolah Perempuan Rimba yang menekankan dialog, pemahaman, dan pengalaman nyata.
Para kader terlihat antusias dan percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan. 

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para kader untuk merefleksikan hasil belajar mereka, sekaligus bagi tim pelaksana untuk menyusun strategi pembelajaran lanjutan yang lebih efektif.

Program Sekolah Perempuan Rimba berkomitmen untuk terus menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna, tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap yang berdaya, mandiri, dan lestari dalam nilai keagamaan untuk perempuan Suku Anak Dalam.